
Bandung, DARAS.ID — Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Bandung menerima kunjungan tim dari Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah II Jawa Barat dalam rangka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Rabu, 22 Oktober 2025 di Aula IAI PERSIS Bandung.
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran pimpinan institut, para dekan, ketua program studi, sekretaris prodi, ketua LPMI dan LPPM, serta tenaga kependidikan. Tim Kopertais dipimpin oleh Dr. Deden Sumpena, M.Ag dan Dr. Nema Widiantini, M.E.
Dalam arahannya, Dr. Deden Sumpena menyampaikan ucapan selamat kepada IAI PERSIS Bandung atas keberhasilannya beralih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) menjadi Institut Agama Islam (IAI). Menurutnya, perubahan status ini menandakan kemajuan kelembagaan dan peningkatan mutu akademik yang patut diapresiasi.
“Monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari tugas dan fungsi Kopertais dalam melakukan pengawasan, pembinaan, dan pendampingan terhadap 180 PTKIS di Jawa Barat,” ujarnya.
Dr. Deden menekankan bahwa tujuan utama Monev bukan semata-mata administratif, tetapi juga membangun silaturrahim dan komunikasi yang lebih akrab antara Kopertais dan perguruan tinggi.
“Tugas monev yang pertama dan utama adalah silaturrahim, supaya kita bisa berbincang dan saling mengenal lebih dekat,” tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada IAI PERSIS Bandung atas kontribusinya dalam peningkatan sumber daya manusia di daerah Bandung dan Jawa Barat. Menurutnya, kampus ini termasuk salah satu PTKIS dengan perkembangan yang positif dan berorientasi pada kualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Deden turut memberikan arahan terkait percepatan kepangkatan dosen dan penguatan mutu tridarma perguruan tinggi, antara lain dengan:
- Melakukan kerja sama dengan lembaga lain atau instansi pemerintah untuk mendukung tridarma;
- Melakukan pembaruan data pada EMIS dan PDDIKTI secara berkala;
- Mempercepat proses sertifikasi dosen (Serdos) dan peningkatan ketenagaan;
- Mendorong peningkatan akreditasi institusi serta akreditasi jurnal ilmiah agar terindeks SINTA;
- Mengembangkan produktivitas karya ilmiah dosen di setiap program studi.
Sementara itu, Dr. Nema Widiantini, M.E. menegaskan pentingnya setiap perguruan tinggi menyiapkan dokumen pendukung kegiatan Monev, antara lain profil lembaga, data dosen, serta laporan hasil audit monitoring internal (AMI) sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi lembaga.
Kunjungan Monev Kopertais Wilayah II Jawa Barat di IAI PERSIS Bandung berlangsung dalam suasana akrab dan penuh dialog konstruktif. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin terjalin kerja sama yang erat antara Kopertais dan IAI PERSIS Bandung dalam mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berkelanjutan.
(dinur)






