KDM, Singlet, dan Empat Bintang

Ketika Persib Juara, Gubernur Ikut Konvoi ala Rakyat Jelata

KDM,  Singlet dan Empat Bintang
Foto dari Twitter: KDM sedang mengibarkan bendera saat konvoi persib

 

Oleh Nurdin Qusyaeri

Senin malam, langit Bandung biru terang oleh flare, sorak sorai, dan… singlet putih. Bukan, ini bukan parade kelurahan.

Ini Persib Bandung juara Liga 1 2024/2025, dan semua ikut pesta. Termasuk orang nomor satu di Jawa Barat: Kang Dedi Mulyadi, alias KDM, alias “Bapak Aing”.

Dari atap mobil Lexus putih bernomor D 901 DM—iya, mobil dinas resminya—KDM berdiri bak gladiator Sunda, tangan kanan mengibas bendera Forever Persib, tangan kiri melambaikan harapan.

Dan yang bikin geger medsos? Bukan karena dia naik mobil. Tapi karena dia cuma pake singlet putih, sob!

Singlet sebagai Simbol Rakyat, Bukan Sekadar Pakaian Dalam

Mari kita jujur.

Singlet itu underrated.

Tapi di tangan—or lebih tepatnya badan—KDM, singlet naik kasta.

Dari daleman jadi pernyataan politik yang otentik.

KDM gak pilih batik. Gak pilih jas. Dia pilih singlet.

Mungkin dia mau bilang:

“Hari ini saya bukan gubernur. Saya Bobotoh. Saya rakyat. Saya bagian dari euforia ini, titik!”

Gaya yang nabrak protokol ini malah jadi trending. Di IG KDM, komentar netizen banjir:

“Singletna Sakti, euy!”

“Bapak Aing mah lain gimmick!”

“Lexus jeung singlet, kombinasi langka!”

Persib Juara, Bukan Karena Flare, Tapi Flair!

Sementara KDM pesta di jalanan, berita resmi sudah beredar:

Persebaya ditahan imbang Persik 3-3.

Artinya, poin maksimal Bajol Ijo mentok di 63.

Sementara Persib udah mantep di angka 64.

Bukan cuma juara, Persib juga back-to-back kayak ngopi di dua kedai.

Musim lalu: angkat piala.

Musim ini: ulang lagi.

Empat bintang sekarang nempel di logo mereka.

1994/95, 2014, 2023/24, dan 2024/25.

Buat yang belum tahu, empat bintang itu bukan hiasan. Itu tanda kejayaan.

Baca Juga:  Hasil Kualifikasi MotoGP Mandalika: Jorge Martin Pole Position

Kalau logo klub kayak ijazah, maka bintangnya itu cap cumlaude-nya.

Gubernur atau Bobotoh Level Dewa?

Melihat KDM di jalanan, pakai singlet, kibarkan bendera, sorak-sorai di tengah flare… kita jadi mikir:

“Ini gubernur atau drummer band metal?”

“Ini pejabat atau patriot biru?”

Jawabannya bisa dua-duanya.

Karena pemimpin sejati gak selalu duduk di belakang meja. Kadang dia berdiri di atap mobil, pakai singlet, dan nyatu sama rakyat.

Pesan Terakhir: Dari Singlet Menuju Siasat

KDM mungkin gak bilang banyak. Tapi gesture-nya lantang:

“Pemimpin itu bukan soal jarak, tapi soal keberanian hadir.”

“Gaya boleh nyeleneh, asal hati nyambung.”

“Jangan takut terlihat konyol, yang penting hati tulus.”

Dan kita, rakyat kecil, yang suka nonton bola sambil makan cimol, diam-diam paham:

Kadang, satu singlet bisa lebih jujur dari seribu baliho.

Wallahu’alam

 

Responses (0)

  1. Ayooo Kang Dedi…Coba lihat kondisi sekolah-sekolah dilingkungan Kota Depok….Banyak yang tidak dilanjutkan pembangunannya …Contoh di SMPN 25 Kota Depok….Kasihan anak2 kami yang sekolah di sana….fasilitas ruang kelas yg kurang representatif….Mohon ada renovasi dan penyelesaian kelanjutan pembangunannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *