Pesta Rakyat Berujung Tragedi: Hajat Pejabat Menuai Duka

Pesta Rakyat menuai duka
Foto Penulis

Oleh Beni Ahmad Nurbaeni

Tema hajat rakyat yang diusung pengantin dan keluarga di Garut berubah menjadi duka bagi sebagian masyarakat.

Dikabarkan sore ini 18/07/2025 sudah 10 orang yang meninggal di IGD Rumah Sakit Garut dan sebagian masih dalam perawatan intensif.

Sejatinya hajat pernikahan dua anak pejabat yang dilaksanakan di Garut itu ingin menghadirkan kebahagian untuk masyarakat Garut khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, namun malah berakhir dengan duka.

Pesta pernikahan/hajat rongkah anak Gubernur Jawa Barat dengan Wakil Bupati Garut yang merupakan anak seorang perwira Polri ini telah menyita perhatian masyarakat dari sebelumnya. Seperti yang diutarakan Bah Abi, jama’ah masjid Al Mujaddid yang setelah melaksanakan sholat magrib dilanjutkan dengan obrolan-obrolan ringan di emperan masjid sambil menunggu waktu solat isa.

Baca Juga:  Konten dan Seratus Hari Kerja

Bah Abo mengeluhkan pembongkaran warung-warung kecil di sepanjang pinggir jalan menuju Garut.

Sementara Kang Subagja Halim yang merupakan penggiat sejarah, menyampaikan:

“Seharusnya hajat rongkah ini jangan dikumpulkan dalam satu titik, tapi dipecah ditiap kecamatan. Seperti yang pernah terjadi di jaman penjajahan Belanda saat “Yareh”/ ulang tahun Ratu Wilhelmina yang dimeriahkan disetiap kecamatan.”

Di sisi lain, dengan kejadian meninggalnya puluhan orang tersebut, seolah-olah pihak panitia “hajat rongkah pernikahan” hanya fokus pada kelancaran acara kedua mempelai, tamu dan keluarga.

Sementara untuk hajat rakyatnya tidak da pertimbangan banyak masyarakat yang antusias dan hadir pada acara tersebut, sehingga menimbulkan korban di pihak masyarakat yang berdesak-desakan di area yang disediakan untuk warga.

Hajat rongkah pernikahan ini pun menuai sorotan dari para penggiat pendidikan yang merasa seharusnya tidak perlu haajt rongkah seperti ini, karena murid-murid sekolah yang lulus dan ingin mengadakan “Samen” saja dilarang untuk mengadakan acara untuk samen tersebut.

Mudah-mudahan masyarakat yang tertimpa musibah diberikan kekuatan dan ketabahan atas meninggalnya ibu/ayah/anak atau saudara tercinta.

Juga kejadian ini menjadi evaluasi untuk semua yang ingin mengadakan acara hajat rongkah, agar dipersiapkan dengan benar dalam segala aspek yang berkaitan dengan acara tersebut.

*Penulis, marbot masjid Al Mujaddid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *