Seminar Internasional Bahas Masa Depan Pendidikan Islam: UM Bandung dan IAI PERSIS Bandung Jadi Tuan Rumah

Seminar internasional bahas masa depan pendidikan Islam: UM Bandung dan IAI PERSIS Bandung jadi tuan rumah
Sesi foto peserta seminar Internasional PAI IAI PERSIS Bandung dan PAI UM Bandung.

 

Bandung, DARAS.ID – Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) bersama Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Bandung sukses menyelenggarakan International Seminar on Islamic Education dengan tema “Reshaping Islamic Universities for Inclusive and Competitive Islamic Education: Future Prospects and Obstacles”.

Seminar yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, UM Bandung, ini menjadi forum akademik bergengsi dalam membahas prospek dan tantangan pendidikan Islam di masa depan.

Acara diselenggarakan berkat kerja sama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAI Persis Bandung dengan Fakultas FAI UMB Bandung.

Acara ini dihadiri oleh para pemimpin universitas Islam dan akademisi dari berbagai negara. Rektor IAI PERSIS Bandung Dr. H. Nurmawan, M.Ag membuka acara dengan menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi Islam.

Dr. Hendar Riyadi, M.Ag, Wakil Rektor UM Bandung turut menyampaikan sambutan mengenai tantangan perguruan tinggi Islam dan pentingnya perguruan tinggi yang inklusif dan kompetitif untuk menjawab tantangan global.

Seminar internasional bahas masa depan pendidikan Islam: UM Bandung dan IAI PERSIS Bandung jadi tuan rumah
Rektor IAI PERSIS Bandung, Dr. Nurmawan (tengah kanan) dan Dekan Fakultas Agama Islam, Prof. Afif Muhammad (Tengah kiri) beserta para dosen IAI PERSIS Bandung

Seminar ini menghadirkan narasumber utama, yaitu:

  1. Profesor Ismail Lutfi Japakiya – Rektor Fatoni University, Thailand.
  2. Profesor Dr. Mohd. Rushdan Jailani – Asisten Wakil Rektor Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).
  3. Dr. Ace Somantri, M.Ag. – Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Bandung.

Sesi seminar dimoderatori oleh Siti Nurjanah Hadiyati, M.Hum. dari IAI PERSIS Bandung. Diskusi yang berlangsung interaktif ini mengeksplorasi peluang dan kendala pendidikan tinggi Islam di era globalisasi serta langkah konkret untuk membangun kampus inklusif dan kompetitif.

Peserta Melampaui Ekspektasi

Ketua pelaksana seminar, Dr. Rahmat Fadhil melaporkan bahwa jumlah peserta seminar membludak. Panitia awalnya hanya memprediksi kehadiran 200 peserta, namun antusiasme yang tinggi membuat jumlah peserta yang hadir secara offline dan mengikuti via online mencapai 750 orang, ujarnya.

Baca Juga:  Tak Ada Usia Tua Melainkan Fisik yang Tak Muda – Semangat Belajar Sepanjang Hayat

Hal ini menunjukkan besarnya minat terhadap isu-isu pendidikan Islam serta pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dalam pelaksanaan seminar ini, pihak UM Bandung diwakili oleh Fakultas Agama Islam, Prof. Dr. Afif Muhammad dan Dr. Iim Ibrohim, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sementara itu, pihak IAI PERSIS Bandung diwakili Fakultas Tarbiyah, Dr. Lalan Sahlani, Dekan Fakultas Tarbiyah.

Keduanya menekankan pentingnya sinergi antara universitas Islam untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dan relevan di tingkat internasional.

Penandatanganan MoU Kolaborasi Perguruan Tinggi

Di akhir seminar, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar Fakultas dan Prodi PAI dan PIAUD, IAI PERSIS Bandung dan Fakultas Agama Islam prodi PAI, Universitas Muhammadiyah Bandung.

Kerjasama ini mencakup bidang pengembangan perguruan tinggi, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi akademik dan meningkatkan mutu pendidikan kedua institusi.

Seminar ini berhasil menjadi ajang bertukar gagasan strategis antarpraktisi pendidikan Islam dan berkomitmen untuk melahirkan inovasi pendidikan yang menjawab tuntutan zaman.

Peserta seminar berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat di masa depan.

 

(dinur)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *