
Oleh Nisa Gustiani*
Akhir-akhir ini hidup terasa kayak panggung yang salah naskah — orang bisa viral cuma gara-gara joget, sementara yang nyebar kebaikan malah dibilang omdo.
“Kalau mau kontenmu naik, jangan konten edukasi, nggak bakal rame,” kata influencer yang pikirannya cuma soal angka dan saldo.
Kita hidup di era di mana segalanya diukur dari “cuan”. Dunia digital maksa kita buat mikir: berapa views? berapa profit?
Nggak salah sih — karena muslim juga dituntut buat sukses secara materi, biar bisa wujudin rukun Islam ketiga dan kelima: zakat dan haji.
Tapi… jangan sampai “cuan” jadi tujuan.
Kalau hidup cuma buat ngejar itu, peran kita sebagai hamba jadi absurd.
Kita ini hamba Allah.
Hidup kita bukan sekadar rutinitas, tapi misi: melanjutkan perjuangan yang belum selesai.
Misi dunia ukurannya likes, comments, followers, profit.
Tapi semua itu nggak bisa kita bawa ke akhirat.
Sedangkan misi akhirat? Diliat dari niat dan ketulusan perjuangan.
Mungkin kontenmu sepi, viewers-nya dikit, followers-nya stagnan — tapi kalau niatnya karena Allah, itu tetap bernilai besar di sisi-Nya.
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang makin aneh, mungkin kamu juga ngerasa — ada yang salah, tapi gak banyak yang peduli.
Tapi tenang, kamu gak sendirian.
Masih banyak orang di luar sana yang juga berjuang buat tetap waras di tengah hiruk-pikuk dunia yang makin gak jelas arahnya.
Mereka gak viral, gak dikenal, tapi dicatat malaikat dan dipandang tinggi di sisi Allah.
Jangan minder kalau kebaikanmu gak dapet sorotan.
Allah gak pernah butuh penonton buat menilai perjuanganmu.
Yang penting kamu terus berjalan — walau pelan, walau sendirian, asal tetap di jalan yang benar.
Karena di akhir nanti, yang dinilai bukan siapa yang paling terkenal,
tapi siapa yang paling bertahan menjaga iman.
Teruslah jadi cahaya kecil di tengah gelapnya zaman.
Mungkin sinar kamu kecil, tapi bisa jadi, dari situlah orang lain nemuin jalan pulangnya.
Billahi Fii sabiilil Haq
Alhamdulillah masih ada yang peka akan hal ini, di zaman sekarang saling support emang penting banget. Semangat buat semuanya. Jazaakillah ukhti remindernya